Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 20:23:14【Sehat】977 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(8419)
Artikel Terkait
- KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan
 - Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi
 - BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap
 - BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
 - KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025
 - Waspadai dampak paparan mikroplastik terhadap kesehatan
 - Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serenngak di Sulteng
 - ShopeePay selenggarakan promo 11.11 mulai 25 Oktober 2025
 - MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah
 - BGN proses penonaktifan pelaku pelecehan verbal pegawai SPPG
 
Resep Populer
Rekomendasi

SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel

NasDem gelar program kesehatan masyarakat demi cipngakan SDM sehat

Pastikan keamanan produk, DKPP Batam perketat pengawasan obat hewan

KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI

8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia

Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif

BBPOM Makassar beberkan hasil penggeledahan toko kosmetik di Sidrap

Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan